Mengintip Kondisi Terkini Jalur Puncak II yang Mangkrak

Mengintip Kondisi Terkini Jalur Puncak II yang Mangkrak

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 29 Mei 2017 06:48 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta - Pembangunan proyek jalan poros tengah timur atau Jalur Puncak II belum dilanjutkan. Proyek sepanjang 48 kilometer (km) ini rencananya dibangun sebagai solusi mengurai kemacetan menuju Puncak.

Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi, Jumat (26/5/2017), tak ada kegiatan pengerjaan di proyek jalan tersebut. Dari total panjang 48 km, baru sekitar 3,5 km ruas jalan yang telah dilapisi aspal. Sisanya, hingga 30 km ke depan masih berbentuk tanah.

[Gambas:Video 20detik]

Di jalur itu beberapa alat berat seperti ekskavator tampak tergeletak di sisi jalan. Di beberapa titiknya juga tampak terlihat hasil pengerjaan pelebaran jalan yang belum rampung atau masih seadanya. Bahkan, ada beberapa lokasi jalan bekas longsor di sana.

Mengintip Kondisi Terkini Jalur Puncak II yang MangkrakFoto: Fadhly Fauzi Rachman


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur itu masih jarang dilalui oleh pengguna jalan. Kebanyakan masyarakat setempatlah yang menggunakan jalan itu dengan menggunakan sepeda motor.

Ketika menyusuri jalur tersebut dari titik awal, yakni di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, yang menjadi bagian kawasan Hambalang, perjalanan hanya bisa dilakukan hingga jalur aspal. Kondisi jalan hanya bisa dilalui kendaraan mobil sekitar 3,5 km.

Setelah jalur aspal habis, medan hanya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan offroad. Di sana, kontur jalan telah rusak dan mulai tak beraturan. Meski begitu, beberapa warga yang menggunakan sepeda motor masih banyak melewati jalur tersebut.

Mengintip Kondisi Terkini Jalur Puncak II yang MangkrakFoto: Fadhly Fauzi Rachman


Walau tak ramai, tapi aktivitas di wilayah tersebut tetap berjalan. Di beberapa titik ruas jalan, warung-warung kecil hingga beberapa bangunan tampak berdiri di pinggir jalan. Kebanyakan, warga sekitar yang mulai membuka warung-warung tersebut.

"Ini paling warung-warung untuk pekerja proyek saja," ungkap salah seorang warga sekitar.

Mengintip Kondisi Terkini Jalur Puncak II yang MangkrakFoto: Fadhly Fauzi Rachman


Diketahui, Jalur Puncak II membentang kurang lebih 48 km mulai dari Sirkuit Sentul (Bogor)-Babakan Madang-Hambalang- Sukamakmur hingga Pacet Istana Cipanas (Cianjur). Pada akhir 2015, proyek terhenti setelah tidak mendapat alokasi pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebelumnya, pada 2012 ada alokasi dari dana APBN sebesar Rp 40 miliar, kemudian pada 2013 sebesar Rp 30 miliar, dan 2014 menurun menjadi Rp 5 miliar. Sayang, kucuran dana APBN berhenti di 2015 hingga sekarang, dan untuk tahun depan pun tidak ada alokasi untuk Jalur Puncak II. (wdl/wdl)

Hide Ads