Pinjaman China untuk Kereta Cepat Belum Cair

Pinjaman China untuk Kereta Cepat Belum Cair

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 29 Mei 2017 19:27 WIB
Pinjaman China untuk Kereta Cepat Belum Cair
Foto: Nograhany Widhi Koesmawardhani
Jakarta - Pinjaman untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tahap I senilai US$ 1 miliar atau Rp 13 triliun sudah diteken di China beberapa waktu lalu. Pinjaman tersebut merupakan sebagian dari total investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai US$ 5,9 miliar.

Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo menuturkan, komitmen pinjaman tahap pertama untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 13 triliun ternyata belum cair. Pasalnya masih ada beberapa persyaratan pendukung yang perlu dipenuhi sebelum pencairan pinjaman dilakukan.

"CDB (China Development Bank) ada condition yang harus dipenuhi sebelum pencairan dana. Biasanya sudah tanda tangan tapi ada bagian-bagian dilengkapi seperti surat dari Menteri Keuangan yang perlu dilampirkan masih dalam proses," tutur Bintang dalam Konferensi Pers dengan tema Sinergi Membangun Infrastruktur di Indonesia di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti sekarang kalau anda bikin kredit bikin rumah mana NPWP, serahkan dulu mana laporan SPT, yang begitu-begitu dokumen administrasi saja, bukan analisa bukan apa-apa lagi," tutur Bintang.

Bintang menambahkan, masih ada beberapa lahan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang belum bebas. Salah satunya adalah lahan proyek di kawasan Halim, Jakarta Timur.

"Lahan ada beberapa masih kita selesaikan, yaitu di Halim. Sudah dapat kerja sama hanya nanti masih tunggu surat dari Menteri Keuangan karena lahan punya Kementerian Keuangan untuk dipindahkan lokasi perumahan yang terkena," ujar Bintang.

Mengenai konstruksi awal di Walini, saat ini belum banyak terlihat perubahan secara fisik. Namun, tengah dilakukan penggalian untuk pembuatan terowongan di Walini.

"Konstruksinya Walini sudah galian, kan mau dibikin ada terowongan, persiapan bikin terowongan," tutup Bintang. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads