Tapi apa pentingnya redenominasi?
Decymus, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) menjelaskan secara umum, redenominasi penting untuk menciptakan kedaulatan terhadap rupiah itu sendiri. Sebab deretan angka yang terlalu banyak pada rupiah tidak efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, penyebutannya juga menjadi lebih rumit. Pihak-pihak yang berkutat dengan pencatatan akuntansi tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama ketika memasukkan data.
"Ya kita efisien. Ya dari sisi kedaulatan, uangnya sedikit belinya banyak," ungkapnya seperti dikutip detikFinance, Selasa (30/5/2017).
Penting Rancangan Undang-undang (RUU) redenominasi untuk mulai dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Alasannya, setelah UU disahkan, maka perlu proses selama 7-8 tahun ke depan dalam implementasi redenominasi. Baik dari tahapan sosialisasi, peredaran uang baru hingga penarikan uang lama.
Dalam implementasi, unsur yang perlu diperhatikan adalah kestabilan ekonomi, sosial dan politik. Redenominasi tidak bisa dilaksanakan ketika negara sedang peramg maupun krisis. "Saat ekonomi stabil," imbuhnya.
Decymus membantah bila redenominasi bisa memicu inflasi. Sebab harga barang dan jasa pada kenyataannya tetap akan mengikuti nilai uang yang disederhanakan.
"Secara inflasi kita enggak ada beda ya dengan pergerakan inflasi," tukasnya.
Baca juga: Jadi Kapan BI Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1? |