Jual-Beli Emas Lesu 2 Tahun Terakhir

Jual-Beli Emas Lesu 2 Tahun Terakhir

Citra Fitri Mardiana - detikFinance
Rabu, 07 Jun 2017 13:50 WIB
Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Jakarta - Jual beli emas memang tak luput dari perhatian masyarakat terutama saat memasuki Ramadan hingga menjelang Lebaran. Namun, tren jual-beli emas dalam 2 tahun terakhir cenderung turun.

Seperti yang terjadi saat memasuki minggu ke dua Ramadan saat ini, di sentra jual-beli emas di Cikini, Jakarta. Seorang pedagang emas Andrian mengaku, saat ini daya beli masyarakat terhadap emas memang tengah menurun.

"Belum keliatan untuk daya belinya. Masih sama saja," ungkap Andrian, salah seorang pedagang emas di Gold Center Cikini, Rabu (07/06/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jual beli emas lesuJual beli emas lesu Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance

Hal tersebut juga terlihat dari transaksi jual beli emas yang semakin menurun. Salah seorang pedagang emas di Pasar Mester Jatinegara Wiwit mengaku, saat ini transaksi jual beli emas di tokonya, maksimal hanya sekitar 5 transaksi per hari.

Padahal pada 2-3 tahun sebelumnya Wiwit mengaku transaksi jual beli emas saat ramai termasuk pada momen menjelang Lebaran bisa mencapai lebih dari 30 transaksi per hari.

"Sehari hanya 5 biasanya. Dapat 5 itu juga sudah bagus. Sebelumnya bisa di atas 30, lebih. Sekarang ya begini, sepi," ujarnya.

Jual beli emas lesuJual beli emas lesu Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance

Hal serupa juga diamini Taufik, pedagang emas di pasar yang sama. Taufik menyebut jumlah transaksi jual beli emas di tokonya pun merosot.

"Sehari paling-paling 10. Tapi sekarang, sampai siang gini saja belum ada yang masuk," ujarnya.

Lesu 2 tahun terakhir

Wiwit mengatakan, penurunan daya beli ini sudah dialaminya sekitar 2 tahun lalu hingga saat ini.

"Dari tahun lalu tuh sudah mulai. Lama-lama turun, sampai sekarang. Ya keadaan ekonomi sekarang kan lagi begini," ungkapnya kepada detikFinance, Rabu (07/06/2017).

Selain itu, momen Lebaran tahun ini yang jatuh bertepatan dengan tahun ajaran baru anak sekolah, dinilai Andrian, salah seorang pedagang emas, turut menjadi pemicu lesunya aktivitas jual beli emas pada Ramadan kali ini.

"Ini kan tahun ajaran baru ya. Mereka pasti utamakan untuk keperluan anak sekolah, dari pada beli emas untuk investasi," kata Wiwit.

Tak hanya itu, harga emas yang saat ini tengah naik juga ditengarai ikut menjadi penyebab daya beli masyarakat menurun. Diketahui, harga emas dengan kadar 99-100% saat ini dihargai dengan Rp 540 ribu per gram. Sementara harga emas dengan kadar emas 23 karat dihargai dengan Rp 430 ribu per gram.

"Mungkin juga karena emas lagi naik. Sekarang Rp 540 ribu padahal minggu lalu masih Rp 400 ribuan," ujar Suki, pedagang emas lainnya.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads