Pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta Molor

Pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta Molor

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 07 Jun 2017 15:00 WIB
Ilustrasi Jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Suci Hamidah Syari)
Jakarta - Pengoperasian kereta bandara Soekarno-Hatta melenceng dari target yang telah ditetapkan. Semula, pengoperasian kereta bandara ini ditetapkan pada Juli 2017.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, mundurnya jadwal pengoperasian kereta bandara dikarenakan pembebasan lahan yang belum juga rampung.

"Karena tanah, enggak molor lah satu bulan dua bulan," kata Budi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyebutkan, pembebasan lahan yang belum rampung terjadi pada titik tanah-tanah yang selama ini berdiri pabrik. Mantan Bos AP II ini mengungkapkan, para pemilik pabrik masih belum bisa memindahkan pabriknya ke kawasan yang baru.

"Kita maunya cepat tapi kadang ada hal-hal teknis seperti mereka belum bisa mindahin pabrik," tutupnya.

Rute kereta bandara dari Jakarta ke Soetta, antara lain berangkat dari Stasiun Utama Manggarai-Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri- Stasiun Batu Ceper-berakhir di Stasiun Bandara Soetta. Totalnya sepanjang 36,4 kilometer (km).

Dari Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Bandara akan menggunakan jalur kereta baru sepanjang 12,1 km, sedangkan sisanya adalah jalur eksisting dari Stasiun Manggarai-Stasiun Batu Ceper. Operator kereta Bandara Soetta adalah PT Railink, anak usaha PT KAI dan pembangunnya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). (dna/dna)

Hide Ads