Alasan Operasi Kereta Bandara Soetta Molor: Banyak Pabrik Belum Direlokasi

Alasan Operasi Kereta Bandara Soetta Molor: Banyak Pabrik Belum Direlokasi

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 08 Jun 2017 10:31 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Pengoperasian kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mundur dari target awal dari Juni 2017. Masalah lahan jadi kendala paling utama melencengnya target pembangunan jalur kereta ke bandara tersibuk di Indonesia tersebut.

Senior Manager Humas Daerah Operasi I PT Kereta Api Indonesia (KAI), Suprapto, menjelaskan sebenarnya pembebasan lahan di sepanjang jalur baru, yakni dari Stasiun Batuceper hingga area bandara Soetta sebenarnya telah rampung 100%.

Beberapa lahan yang masih dalam sengketa pun juga sebenarnya sudah selesai dibebaskan, dalam hal ini KAI menitipkan uang ganti rugi lewat konsinyasi di pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalahnya bukan di pembebasan lahan, kita sudah seluruhnya, yang sengketa sudah dititip di pengadilan. Terhambat karena ada pabrik-pabrik yang belum selesai merelokasi pabriknya," kata Suprapto kepada detikFinance, Kamis (8/6/2017).

Menurutnya, para pemilik pabrik yang berada di lintasan kereta meminta tambahan waktu beberapa hari lagi untuk memindahkan operasional dan produksinya ke lokasi lain.

"Kan enggak gampang buat beberapa pabrik merelokasi. Tapi kalau lahan sudah 100% (bebas)," ujar Suprapto.

Dirinya belum bisa menyebutkan tenggat waktu bagi pabrik-pabrik di kawasan Kota Tangerang tersebut selesai merelokasi tempat usahanya.

"Saya harus koordinasi dulu," ucapnya.

Seperti diketahui, rute kereta bandara dari Jakarta ke Soetta, pada tahap awal berangkat dari Stasiun Sudirman Baru. Namun akan digeser ke Stasiun Manggarai setelah pengerjaan peron khusus kereta bandara di Manggarai selesai.

Dari Stasiun Sudirman Baru, kereta bandara memiliki pemberhentian berikutnya di Stasiun Duri, baru kemudian berhenti di Stasiun Batu Ceper sebelum berakhir di stasiun akhir Bandara Soetta. Total panjang lintasannya sejauh 36,4 kilometer.

Dari Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Bandara akan menggunakan jalur kereta baru sepanjang 12,1 km, sedangkan sisanya adalah jalur eksisting dari Stasiun Manggarai-Stasiun Batu Ceper.

Operator kereta Bandara Soetta adalah PT Railink, anak usaha PT KAI dan pembangunnya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). (idr/ang)

Hide Ads