Corporate Secretary Regio Aviasi Industri (RAI), Rahayu S. Arifin, mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk terlibat langsung dalam pembuatan pesawat R80.
"Ada beberapa yang punya strong intention untuk membuat kesepakatan. Kami sedang menyelesaikan tahapan yang harus diselesaikan untuk mencapai kesepakatan tersebut," ujar Rahayu kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kerja sama dengan investor dan atau strategic partners, ada beberapa tahapan yang harus dicapai. Kita sedang mengejar penyelesaian tahapan-tahapan tersebut," ujar Rahayu.
Ia menambahkan, tujuan dibuatnya pesawat R80 tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pesawat di dalam negeri, melainkan untuk melahirkan kembali kemampuan anak bangsa untuk mengembangkan industri dirgantara di dalam negeri.
"Melahirkan kembali kemampuan anak bangsa untuk penguasaan industri dirgantara yang pernah dibangun beliau (BJ Habibie) tahun 1975-1995," kata Rahayu.
Seperti dikutip detikFinance dari website resmi RAI, ada tiga tahapan yang perlu dilakukan untuk merealisasikan pembuatan R80. Tahapan pertama meliputi studi pasar dan desain, uji kelayakan dan seleksi vendor, rencana bisnis dan keikutsertaan investor.
Tahapan kedua meliputi desain dan pengembangan prototipe, uji terbang dan darat untuk sertifikasi, pengembangan produk, dan industrialisasi, dan tahapan ketiga mulai produksi massal, penjualan dan pengiriman, hingga pengembangan pesawat R80.
Pesawat R80 mampu mengangkut 80-90 penumpang dengan biaya penerbangan yang murah. Pesawat ini juga didesain dengan desain kokpit yang modern dan menjamin kenyamanan penumpang selama mengudara. (ang/ang)