"Sudah mulai turun, secara keseluruhan (bawang putih) sudah di bawah Rp 40.000/kg, di semua pasar," tandas Enggar, sapaan akrabnya, ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (12/6/2017).
Malahan kalaupun masih ada pedagang pasar yang menjual bawang putih di atas Rp 40.000/kg, dirinya meminta hal tersebut dilaporkan kepada Kementerian Perdagangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemendag menargetkan harga bawang putih bisa ditekan lagi hingga Rp 30.000/kg dalam beberapa pekan ke depan.
Seperti diketahui, harga bawang putih sempat melompat tinggi beberapa minggu sebelum memasuki puasa. Harga bawang putih yang sebagian besar diimpor dari China ini melonjak hingga Rp 60.000/kg.
Dalam kesempatan tersebut, Enggar juga menjelaskan langkah-langkahnya dalam mengatasi masalah tahunan, yakni lonjakan harga pangan yang terjadi setiap tahun. Caranya, dengan memaksa pengelola ritel modern menjual bahan pangan sesuai harga acuan yang ditetapkan.
"Secara keseluruhan, saya bisa bilang spekulan sudah hampir tidak ada, salah satu celahnya kita monitor betul harga di pasar modern. Karena mereka price leader, saya perhatikan betul apa kekurangan stok mereka, kita match-kan dengan distributor dan supplier, kalau ada penyimpangan kita usut," tutur Enggar. (idr/hns)