Mendag yang mengenakan setelah kemeja putih ini tiba pukul 09.00 WIB sampai ke pasar dan langsung mendatangi toko penjual sembako.
"Gula berapa ini?" tanya Enggar dengan nada menyelidik sambil mengambil salah satu bungkusan gula pasir kemasan 1 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga Gula Masih Tinggi di Cilegon, Mendag Kecewa Lagi Foto: Muhammad Idris |
Raut muka Enggar terlihat sedikit kecewa mendapati harganya masih di atas harga acuan dari pemerintah untuk gula pasir yakni Rp 12.500/kg. Kekecewaan yang berulang terjadi, akan tetapi belum ada tindak lanjut yang jelas.
"Ditawar lagi bisa tidak? Anda beli dari distributor mana?" kata Enggar lagi.
Pedagang tersebut menjelaskan kalau gula tersebut dibelinya dari agen seharga Rp 570.000 untuk satu karung isi 50 kg.
Usia dari lapak gula pasir, dirinya kemudian berkeliling ke toko sembako lainnya. Beberapa komoditas ditemuinya sudah sesuai dengan harga acuan, sebagian lagi masih di atas harga acuan.
Harga Gula Masih Tinggi di Cilegon, Mendag Kecewa Lagi Foto: Muhammad Idris |
Seperti bawang putih yang sudah dijual Rp 30.000/kg, bawang merah Rp 30.000/kg, minyak goreng kemasan Rp 13.000/liter, minyak goreng curah Rp 10.000/liter, telur ayam ras Rp 20.000/kg, dan daging sapi Rp 110.000-105.000/kg.
Seperti diketahui, dalam aturan Permendag Nomor 5 Tahun 2017 diatur harga 9 komoditas di tingkat konsumen yakni beras medium dengan harga Rp 9.500/kg, jagung Rp 4.000/kg, kedelai lokal Rp 9.200/kg dan impor Rp 6.800/kg, gula pasir Rp 12.500/kg, minyak goreng curah Rp 10.500/liter dan minyak goreng kemasan Rp 11.000/liter.
Kemudian diatur pula bawang merah Rp 32.000/kg, daging ayam ras Rp 32.000/kg, dan telur ayam ras Rp 22.000/kg. Sementara untuk jenis daging sesuai kualitas yakni daging beku Rp 80.000/kg, daging sapi segar jenis paha depan Rp 98.000/kg, paha belakang Rp 105.000/kg, lamur Rp 80.000/kg, serta tetelan Rp 50.000. (idr/mkj)












































Harga Gula Masih Tinggi di Cilegon, Mendag Kecewa Lagi Foto: Muhammad Idris
Harga Gula Masih Tinggi di Cilegon, Mendag Kecewa Lagi Foto: Muhammad Idris