"Jika dibandingkan dengan harga-harga kebutuhan pangan di H-7 dan H-3 Lebaran dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tahun ini lebih stabil, bahkan beberapa harga pangan per 21 Juni 2017 seperti cabai merah, cabai keriting, bawang merah, daging ayam, dan sebagainya relatif turun," kata Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, kepada detikFinance, Kamis (22/6/2017).
"Sementara harga bahan pokok yang cenderung naik antara lain daging sapi, bawang putih, tepung terigu, dan teur ayam," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan asumsi tersebut, inflasi pada Juni tahun ini diprediksi masih terkendali. Josua memperkirakan tingkat inflasi pada Juni 2017 berada di level 0,55%, kemudian secara year on year 4,22%.
"Ini tak lepas dari usaha pemerintah mengendalikan harga-harga pangan lewat harga acuan, operasi pasar, dan harga eceran tertinggi. Harga-harga seperti tepung terigu, gula pasir, minyak goreng, beras, relatif tak bergejolak," ujar Josua.
Meski harga-harga pangan tergolong stabil, lanjutnya, inflasi pada bulan Juni ini masih terbilang tinggi lantaran sejumlah komponen lainnya mengalami kenaikan harga.
"Inflasi di bulan Juni sekitar 0,55%, sementara untuk yoy atau secara kuartal 4,22%. Meski harga pangan turun dibandingkan periode mendekati Lebaran tahun lalu, ada beberapa komponen yang naik seperti tiket pesawat, tarif angkutan antar kota, kenaikan listrik pasca bayar, dan sebagainya. Secara keseluruhan, inflasi akhir tahun diperkirakan terkendali di kisaran target BI di 4% plus minus 1%," terang Josua. (idr/mkj)











































