Konsep Sevel Enak Buat Nongkrong, Tapi Tak Buat Untung

Konsep Sevel Enak Buat Nongkrong, Tapi Tak Buat Untung

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 24 Jun 2017 19:35 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kehadiran 7-eleven (Sevel) dalam delapan tahun belakangan ini setidaknya memberikan inspirasi bagi pelaku usaha waralaba lainnya. Terbukti, usai beroperasi di Indonesia banyak waralaba dengan konsep yang sama bermunculan seperti Lowson, Family Mart, Indomaret Poin, dan lainnya.

Konsep bisnis Sevel ini mampu menarik konsumen di mana-mana, bahkan konsep tempat nongkrong-nya diikuti oleh berbagai pemain ritel lainnya, baik dengan konsep convenience store atau konsep minimarket dengan menambah sarana tempat kongkow.

Meski memberikan tempat nongkrong yang asik bagi para pelanggannya, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan pendapatan yang masuk ke dalam kantong kas PT Modern Sevel Indonesia (MSI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini juga yang menjadi alasan membuat PT Modern Internasional(MDRN) selaku induk usaha mengumumkan akan menutup seluruh gerai sevel di Indonesia per 30 Juni 2017.

"Menurut saya ada beberapa faktor yang menyebabkan bisnis secara general bisa tutup, pertama, target penjualan. Di dalam bisnis ketika target penjualan tidak tercapai dan tidak mampu menutupi biaya operasional dalam waktu yang lama biasanya ini yang menjadi faktor utama bisnis ditutup," kata Pengamat Waralaba Tri Rahardjo kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).

Alasan selanjutnya, kata Tri Rahardjo, mengenai persaingan, dengan keberhasilan konsep Convenience Store sekaligus tempat nongkrong langsung diikuti oleh kompetitor menyebabkan tingkat persaingan lebih ketat di kategori bisnis tersebut. Sehingga konsep bisnis yang lebih efisien dan efektif yang akan bertahan. Ketiga, mengenai daya beli.

"Kecenderungan konsumen berlama-lama nongkrong namun sayang tidak diimbangin dengan nilai uang yang dibelanjakan," tegas dia.

Meski demikian, Tri Rahardjo masih berharap Sevel bisa bangkit dan meramaikan persaingan usaha ritel di Indonesia, dengan catatan menyesuaikan konsep dan model bisnis yang ada sekarang ini. (mkj/mkj)

Hide Ads