"Iya biasanya ada peningkatan, karena nasabah biasanya tidak sengaja menggunakan uang lebih banyak, jadi uangnya digunakan untuk mudik dulu," kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani, di Gedung OJK, Selasa (4/7/2017).
Menurut dia, kredit bermasalah ini akan berangsur normal, karena pihak leasing atau multifinance sudah mengingatkan dan melakukan penagihan kepada nasabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PT Astra Sedaya Finance Jodjana Jody mengatakan setiap momen lebaran, pengeluaran nasabah memang lebih besar karena banyak kebutuhan.
Tahun ini, menurut dia, nasabah memiliki beban ekstra, pasalnya waktu dengan tahun ajaran baru berdekatan.
"Nasabah ada pengeluaran untuk lebaran, mudik dan biaya sekolah, itu semua waktunya berdekatan. Hampir bersamaan dan ini akan pengaruh ke kemampuan membayar konsumen," kata Jodjana saat dihubungi detikFinance.
Dia menyebutkan memang setiap tahunnya rutin terjadi peningkatan pada kredit bermasalah usai lebaran. Tapi ini hanya sementara. Perusahaan memiliki strategi untuk terus meningatkan nasabah agar membayar cicilan sebelum jatuh tempo. (ang/ang)