Surat Utang Pemerintah Dimiliki Asing Capai Rp 770 Triliun

Jakarta - Total utang pemerintah per Mei 2017 mencapai Rp 3.672,33 triliun atau sepanjang masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah bertambah sebesar Rp 1.067,4 triliun.

Berdasarkan Data Kementerian Keuangan yang dikutip detikFinance, Jakarta, Rabu (12/7/2017). Total utang pemerintah yang mencapai Rp 3.672,33 triliun dimiliki asing sebesar 39,45% dengan nilai Rp 770,14 triliun per 4 Juli 2017.

Baca juga: JK: Dana Pembangunan di APBN 20%, Sisanya Belanja Rutin dan Bayar Utang

Dari total utang pemerintah per Mei 2017 yang mencapai Rp 3.672,33 triliun, pemerintah era pemerintahan Jokowi telah melakukan utang mencapai Rp 1.952,23 triliun per 4 Juli 2017.

Diketahui sebelumnya, utang pemerintah yang mencapai Rp 3.672,33 triliun meningkat Rp 4,92 triliun jika dibandingkan dengan posisi utang pada April yang mencapai Rp 3.667,41 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Kesalahan Penarikan Utang di Era Jokowi

Dalam denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah pusat di Mei 2017 adalah Rp 275,68 miliar, naik tipis dari posisi akhir April 2017 yang sebesar US$ 275,19 miliar.

Sebagian besar utang pemerintah dalam bentuk surat utang atau surat berharga negara (SBN). Sampai Mei 2017, nilai penerbitan SBN mencapai Rp 2.943,73 triliun, naik dari April 2017 yang sebesar Rp 2.932,69 triliun. Sementara itu, pinjaman (baik bilateral maupun multilateral tercatat Rp 728,6 triliun, turun dari April 2017 sebesar Rp 737,71 triliun. (mkj/mkj)