Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menjelaskan, suntikan modal yang sebesar Rp 2 triliun tersebut, diterima sejalan dengan tugas baru yang tertuang dalam Perpres Nomor 49 Tahun 2017 yaitu sebagai investor Proyek LRT Jabodebek.
Dana Rp 2 triliun tersebut akan dijadikan modal KAI untuk dikembangkan dengan cara menerbitkan obligasi atau mengajukan utang perbankan. Dana hasil pengembangan itu akan digunakan untuk membiayai proyek LRT Jabodebek yang saat ini tengah dibangun oleh kontraktor PT Adhi Karya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas dasar inilah kami memohon ditambahi diberikan PMN Rp 2 triliun, kami modal Rp 9 triliun dan meminjam yang diharapkan di bantu Himbara pada kesempatan ini kami dberikan Rp 2 triliun, untuk selanjutnya pembangunan dilakukan oleh Adhi Karya," kata Edi.
Alasan lain pengajuan PMN, lanjut Edi, PT Adhi Karya juga telah mendapat PMN sebesar Rp 1,4 triliun yang nantinya digunakan sebagai modal membangun Depo di Bekasi. Menurut Edi, nantinya LRT mampu mengankut 420 ribu orang per hari. (dna/dna)