Direktur Operasional MSI Ivan Budiman mengatakan, setidaknya ada sekitar 1.300 karyawan MSI yang terkena PHK. Jumlah itu termasuk dari penutupan gerai yang sudah terjadi sejak 2015.
"Ada sekitar 1.200 sampai 1.300 karyawan. Itu termasuk sejak tutup sebelumnya," tuturnya dalam acara Public Exposes Isidentil di Kantor Pusat Sevel, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karyawan kita selesiakan sesuai peraturan perundang-undangan ketenanga kerjaan yang ada. Total jumlahnya (pesangon) berapa berdasarkan masa kerja dari karyawan tersebut yang disesuaikan dengan peraturan yangada. Jadi kewajiban karyawan kami penuhi sesuai pertauran yang ada," tegasnya.
Sementara Direktur Modern Internasional Donny Susanto menambahkan, selaku induk usaha pihaknya saat ini tengah melakukan hitung-hitungan terhadap aset yang dimiliki MSI berupa tanah dan bangunan.
Nantinya aset yang ada dipertimbangkan untuk dijual untuk menutup kebutuhan lain, termasuk pembayaran kewajiban terhadap karyawan Sevel.
"Saat ini aset yang ada kami akan gunakan utilisasi bisnis yang ada. Kami akan menjual aset yang tidak digunakan untuk mengembangkan binis. Kami lakukan itu juga untuk kewajiban terhadap pegawai," tukasnya. (ang/ang)