Kaji Ibu Kota Baru RI, Bappenas Gandeng Ahli dari 3 Negara Ini

Kaji Ibu Kota Baru RI, Bappenas Gandeng Ahli dari 3 Negara Ini

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 14 Jul 2017 19:06 WIB
Kaji Ibu Kota Baru RI, Bappenas Gandeng Ahli dari 3 Negara Ini
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) akan melibatkan para ahli dari negara-negara yang lebih dahulu sukses memindahkan ibu kota negara. Contohnya dari Brasil, Australia, Amerika Serikat

Saksikan video 20detik mengenai Palangka Raya Calon Ibu Kota di sini:



Lalu sejauh mana keterlibatan asing dalam rencana pemindahan ibu kota di Indonesia ?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya narasumber, kita kan harus belajar dari mereka yang pengalaman langsung dalam proses pemindahan pusat pemerintahan. Kita harus tahu sisi sulitnya, keuntungan, kerugiannya," kata Bambang usai acara Swiss-Indonesia Economic Development Cooperation Strategy 2017-2020 di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (14/7/2017).


Dia memastikan, keterlibatan para ahli asing ini hingga pemindahan ibu kota negara di Indonesia terealisasi.

"Namanya juga narasumber, ya kita tanya saja apa pendapatnya," ungkap dia.

Sebagai informasi, Kementerian PPN/Bappenas meminta tambahan anggaran sebesar Rp 26 miliar. Salah satu alokasinya untuk kajian cepat pemindahan ibu kota sebesar Rp 7 miliar.


Dana Rp 7 miliar ini juga untuk melakukan kajian awal yang melingkupi kajian seperti survei lokasi, penentuan lokasi hingga kajian pemindahan jumlah pegawai negeri sipil (PNS). Lalu, Kementerian PUPR juga akan melakukan kajian terkait dengan ketersediaan air, pengendalian banjir, hingga konteks kebencanaan.

Adapun Rp 19 miliar sisanya dipakai untuk implementasi PP Nomor 17 Tahun 2017 seperti penyempurnaan sistem aplikasi perencanaan dan informasi kinerja anggaran (KRISNA) Rp 7 miliar.

Lalu, dukungan fasilitas KRISNA melalui peningkatan layanan dukungan operasional sebesar Rp 5 miliar, dan yang terakhir untuk peningkatan hubungan kerja sama internasional sebesar Rp 7 miliar. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads