Padahal menurut cerita salah seorang pedagang yang masih bertahan, di awal-awal kemunculannya, kata Yuli, WTC Mangga dua menjadi salah satu mall yang menjadi primadona di kawasan Jakarta Utara.
Pasalnya dengan menggunakan nama besar "WTC", masyarakat banyak penasaran dan mendatangi mal tersebut. Yuli si pedagang itu sendiri sudah mulai berjualan di sana sejak awal-awal WTC Mangga Dua hadir di ibu kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi entah kenapa, kondisi itu perlahan-lahan mulai berubah. Puncaknya lima tahun ke belakang. Seluruh pedagang mulai serempak menutup kiosnya satu per satu.
Yuli mengatakan tak tahu pasti faktor yang menyebabkan WTC Mangga Dua menjadi suram seperti saat ini. Namun ia mengatakan, memang saat ini perekonomian sedang mengalami masa sulit, sehingga para pedagang lebih memilih untuk menutup kiosnya.
"Orang dagang di mana-mana memang lagi memble. Ekonominya memang lagi rusak, daya beli turun, jadi susah. Kalau di sini kebanyakan kan pegawai yang jaga, pegawai itu laku syukur, ga laku syukur. Tapi bosnya kan enggak mau tahu," katanya.
![]() |