Sebelum meninjau sejumlah kios dan toko beras yang ada di lokasi, Enggar melakukan pertemuan tertutup di dalam kantor Food Station Tjipinang Jaya yang berada di PCIB. Sejumlah pengusaha beras telah terlebih dahulu sampai di lokasi.
"Selamat pagi. Masuk dulu ke dalam ya," kata Enggar sambil masuk menuju dalam kantor Food Station di PIBC, Jakarta, Jumat (28/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di dalam ruangan, Enggar didampingi oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti. Hingga berita ini diturunkan, rapat masih terus berlangsung dan belum ada tanda akan usai.
Situasi PIBC sendiri terlihat normal, tampak sejumlah kios membuka tokonya dan adanya aktivitas pemasokan beras dari truk-truk ke dalam toko.
![]() |
Seperti diketahui, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sepi beberapa hari terakhir ini. Pasokan beras ke Cipinang dari daerah-daerah sentra produksi juga berkurang, bahkan ada yang berhenti sementara.
Hal tersebut lantaran Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 47 tahun 2017, yang mengatur harga beras jenis medium maupun premium dijual Rp 9.000/kg. Para pedagang beras ditenggarai terlanjur khawatir akan ditindak kalau tidak menjual beras Rp 9.000/kg.
![]() |
Aturan baru ini diprotes oleh kalangan pedagang, yang meminta aturan tersebut direvisi. Usulan revisi disampaikan lewat Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).
Pemerintah tidak bisa memukul rata semua jenis beras dihargai Rp 9.000/kg. Sebab, harga beras itu dipengaruhi komponen ongkos angkut, biaya kuli, dan karung. (wdl/wdl)