Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini pemanfaatan dana haji untuk diinvestasikan di bidang infrastruktur akan memberikan profit yang lebih tinggi.
"Itu kalau ditaruh saja deposito berapa sih bunganya? Lima sampai enam persen. Cuma segitu deposito. Tapi kalau ada investasi infrastruktur paling sedikit return-nya 12-13%, itu pasti. Profit-nya lebih gede itu," ungkap Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya aneh, di Malaysia sudah kerjakan itu sejak 20-30 tahun lalu. Tabungan haji itu dananya ke mana? Infrastruktur, malah dia bisa ke pasar modal," terangnya.
Baginya yang terpenting adalah bagaimana mengelola dana tersebut dengan aman, sehingga manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat. Sehingga perlu payung hukum yang mengatur jelas terkait hal tersebut.
Sementara itu, di sisi lain, Darmin menilai, pengelolaan investasi dana haji secara syariah pun tidak diharuskan, asalkan diterbitkan dalam bentuk surat utang (obligasi).
"Kan enggak harus dalam bentuk syariah, pokoknya obligasi," ujarnya. (ang/ang)