Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2017 kemarin lebih rendah dari yang diperkirakan oleh BI. Ia menilai ekonomi kuartal II-2017 masih dibebani oleh lemahnya konsumsi dan lambatnya ekspor.
"Secara umum kami melihat memang perbaikan ekonomi tidak sekuat yang kami perkirakan sebelumnya. Perbaikan ekonomi tidak sebaik yang kami harapkan, dipengaruhi oleh konsumsi yang belum solid dan ekspor yang melambat," tutur Agus di Gedung BI, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi pada kuartal II-2017 sebesar Rp 170,7 triliun atau tumbuh 12,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Investasi terlihat menunjukan kinerja yang baik dan investasi ini khususnya di non bangunan," ujar Agus.
Mengenai peralihan konsumsi masyarakat ke arah online e-commerce, Agus mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian lebih dalam mengenai kasus tersebut. Setelah kajian selesai dilakukan, maka pihaknya baru bisa menyampaikan adanya perubahan tren tersebut ke publik.
"Kami masih terus lakukan pendalaman untuk e-commerce itu ke ekonomi Indonesia," ujar Agus. (ara/mca)