Budi mengatakan, terdapat lima poin utama yang menjadi pembahasan pada pertemuan tersebut. Diantaranya terkait keamanan penerbangan, peningkatan pergerakan (movement) penerbangan, peningkatan keamanan kargo, bantuan kerjasama dengan British Petrolium (BP), serta kerja sama pendidikan transportasi.
"Hari ini saya kedatangan kunjungan dari menteri transportasi Inggris. Satu berkaitan dengan security, peningkatan movement, meningkatkan keamanan kargo, dan bantuan kerjasama BP, kelima kerjasama pendidikan transportasi," ungkap Budi di kantornya, Selasa (15/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkaitan dengan aviation security dan upaya kita untuk meningkatkan movement Soekarno Hatta. Kita bekerja sama dengan Inggris, memberikan konsultasi untuk meningkatkan movement Soekarno Hatta. Dari 72 (movement) menjadi 120. Tapi sekarang sudah menjadi 80 (movement)," ujarnya.
Sementara itu, menurut Budi, Menteri Transportasi Inggris juga mengingatkan agar keamanan dan efektifitas pada kargo di Indonesia perlu ditingkatkan.
"Saya pikir ini suatu catatan yang baik bagi kita karena sebagai negara sahabat kita saling ingatkan supaya efektivitas kargo ini semakin meningkat," ujarnya.
Selain itu, Budi juga menyebut peluang adanya kerja sama antara BP dengan Bandara Soekarno Hatta. Namun, ini baru sebatas usulan, dan perlu dijajaki lebih lanjut.
"Satu hal lagi yang menjadi usulan baik, Bapak Dubes dan Bapak Menteri, BP bisa berpartisipasi di Soekarno hatta. Kita akan lakukan diskusi lebih intens Bapak Dubes supaya program ini tidak kita bicarakan disini saja, kita akan tindaklanjuti," jelasnya.
Terakhir, Menteri Transportasi Inggris juga menawarkan program-program sekolah di bidang transportasi untuk Indonesia, mulai dari kereta api, penerbangan, hingga pelabuhan.
"Yang menarik Inggris juga tawarkan program-program sekolah karena ini sangat bermanfaat bagi kita, bagi dunia aviasi, kepelabuhan, dan bagi kereta api kita," ujarnya. (hns/hns)