Kebijakan ini dipicu oleh banyaknya keluhan dari koalisi produsen biodiesel di AS, yang mengatakan impor yang terjadi menimbulkan kompetisi yang tidak adil bagi mereka.
"AS menghargai hubungan dengan Argentina dan Indonesia, namun pertemanan di antara negara juga harus ada aturannya," kata Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ros, seperti dilansir dari AFP, Rabu (23/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di 2016 lalu, Argentina dan Indonesia mengekspor biodiesel masing-masing US$ 1,2 miliar dan US$ 268 juta.
Menurut aturan Departemen Perdagangan AS, biodiesel impor dari Argentina disubsidi 50,3%-64,2%. Sementara biodiesel impor dari Indonesia mendapat subsidi 41-68,3%.
Pihak Bea dan Cukai AS sudah siap untuk memungut pajak impor dari biodiesel asal Argentina dan Indonesia. (wdl/ang)











































