AirAsia Batal IPO, Masuk ke Pasar Modal Pakai Cara Ini

AirAsia Batal IPO, Masuk ke Pasar Modal Pakai Cara Ini

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 30 Agu 2017 11:02 WIB
Foto: (dok AirAsia)
Jakarta - PT Indonesia AirAsia (IAA) batal melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Anak usaha dari AirAsia Bhd itu akan mengambil jalan lain untuk hadir di pasar modal dengan cara backdoor listing atau menjadi pemegang saham di perusahaan terbuka.

Perusahaan penerbangan tersebut memilih emiten PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP) sebagai target backdoor listing. CMPP juga akan menerbitkan saham baru (right issue) dalam waktu dekat.

Melansir keterbukaan informasi, Rabu (30/8/2017), CMPP bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Oktober 2017 guna meminta persetujuan atas rencana penawaran umum terbatas (PUT I) dengan hak memesan efek terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CMPP akan menerbitkan saham baru sebanyak 13,65 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 per lembar dan rasio dilusi 97,97%. Nantinya yang akan menjadi penyerap siaga adalah PT Fersindo Nusaperkasa dan Air Asia Investment Ltd selaku pemegang saham utama IAA.

Sementara PT Rimau Multi Investama yang memegang saham 76,24% CMPP tidak akan mengambil bagian dari right issue tersebut. Hal itu seiring dengan persetujuan inbreng berupa sekuritas perpetual yang dapat dikonversi ke dalam saham IAA oleh PT Fersindo Nusaperkasa (FN) dan AirAsia Investment Ltd.

CMPP berencana menggunakan dana hasil right issue sekitar 76% untuk mengambilalih sekuritas perpetual IAA senilai Rp 2,6 triliun. Sekuritas Perpetual tersebut kemudian akan dikonversikan menjadi saham baru IAA. Lalu sekitar 24% untuk modal kerja RMPP dan entitas anak RMPP

Itu artinya CMPP juga akan menjadi pemegang saham IAA. RMPP akan mengkonversikan seluruh sekuritas perpetual IAA dengan conversion rate sebesar Rp 10.789.550 menjadi saham baru IAA sebanyak 241.067 lembar saham. Atas jumlah saham tersebut kepemilikan RMPP di IAA menjadi sebesar 57,25%. (ang/ang)

Hide Ads