Deputi Bidang Rekstrukturisasi BUMN Aloyisius K Ro mengatakan, 24 BUMN yang masih rugi di semester I-2017 dimungkinkan karena mendapat tugas yang begitu banyak.
Padahal, dari 24 perusahaan yang merugi ini ada beberapa BUMN yang mendapatkan suntikan modal dari pemerintah alias Penyertaan Modal Negara (PMN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aloy memastikan, tugas yang diterima kebanyakan BUMN merupakan penugasan langsung dari pemerintah, sehingga mau tidak mau harus tetap dilaksanakan dan tidak bisa ditawar guna memperbaiki kinerja keuangannya. "Enggak sih, itu kan kebijakan pemerintah, kita yang ditugasi," ungkap dia.
Dia menyebutkan, obat untuk 24 BUMN yang rugi ini adalah melakukan efisiensi di seluruh sektor, salah satunya operasional. Sebab, dari 118 perusahaan pelat merah terdapat BUMN sakit dan BUMN rugi.
Dia menjelaskan, BUMN sakit adalah perusahaan yang harus masuk program rekstrukturisasi.
"Kaya Merpati itu sakit, yang sakit pasti rugi, tapi yang rugi belum tentu sakit, (caranya) harus rekstrukturisasi saja, iya rekstrukturisasi itukan luas banget," tutup dia. (mkj/mkj)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 