Harga Eceran Tertinggi Beras DKI Rp 12.800/Kg, di Cipinang Berapa?

Jakarta - Pemerintah mematok harga beras di Jawa hingga Papua lewat mekanisme harga eceran tertinggi (HET). Kebijakan tersebut diatur mulai berlaku pada Jumat (1/9/2017), untuk pasar becek hingga ritel modern.

Kebijakan ini berlaku bertepatan libur Idul Adha, dan pedagang Pasar Induk Beras Cipinang tutup toko. Hari ini toko beras di Pasar Induk Cipinang mulai buka, lantas berapa harga beras yang dijual? sudahkan sesuai aturan HET?

Seorang pedagang beras bernama Alex mengaku telah mengikuti aturan HET pemerintah. Saat ini, dia menjual beras premium kepada para pengecer dengan harga Rp 12.500/kilogram.

Pasar Induk Beras Cipinang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance

"Kalau yang harga pemerintah kan Rp 12.800/kg untuk pengecer, itu masih bisa jalan. Saya masih bisa jual di bawah itu. Premium sudah mulai berlaku hari ini saya jual Rp 12.500/kg," ujar Alex saat berbincang dengan detikFinance di kiosnya, Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

Namun, kata Alex, menjual beras medium sesuai HET masih sulit. Sebab, musim panen untuk beras medium baru saja berakhir.

Oleh sebab itu, Alex sementara tidak menjual beras jenis medium.

Pasar Induk Beras Cipinang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance

"Karena (masalah) panen. Itu kan beras murah, sekarang kan penjualan dari daerah ke Jakarta sudah Rp 9.200/kg kita beli ke pemasok. Jadi kalau kita jual Rp 9.400/kg, belum ongkos, terus belum ongkos turun. Sampai ke pengecer bagaimana? Jadi enggak ada untung. Agak susah untuk yang medium untuk saat ini," tutur Alex.

"Belinya saya Rp 9.200 itu kan masih di atas mobil, kalau misalnya turun kan ongkos lagi, ongkos turun ada biayanya sekitar Rp 15, mau naik lagi kita enggak ada untung dong. Pemerintah kan menetapkan Rp 9.450/kg, kalau beli Rp 9.250/kg terus tambah ongkos lagi, Jabodetabek kan (ongkos) Rp 100/kg. Jadi mending saya enggak jual," kata Alex.

Pasar Induk Beras Cipinang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance

Berikut daftar harga eceran tertinggi beras medium dan premium:

Jawa, Lampung, Sumatera Selatan: medium Rp 9.450/kg, premium Rp 12.800/kg

Sumatera lainnya: medium Rp 9.950/kg, premium Rp 13.300/kg

Bali dan NTB: medium Rp 9.450/kg, Rp premium Rp 12.800/kg

NTT: medium Rp 9.950/kg ; premium Rp 13.300/kg

Sulawesi: medium Rp 9.450/kg ; premium Rp 12.800/kg

Kalimantan: medium Rp 9.950/kg ; premium Rp 13.300/kg

Maluku dan Papua: Medium Rp 10.250/kg ; premium Rp 13.600/kg. (hns/hns)