Tanpa Gesek Kartu Kredit Dua Kali, Struk Belanja Tak Bisa Keluar?

Tanpa Gesek Kartu Kredit Dua Kali, Struk Belanja Tak Bisa Keluar?

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 06 Sep 2017 12:18 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan larangan untuk merchant melakukan double swipe atau gesek kartu kredit/debit di EDC dan mesin kasir. Regulasi ini dilakukan untuk mencegah kobocoran informasi data pelanggan atau nasabah.

Benarkah struk belanja tak keluar jika tanpa gesek kartu ke mesin kasir?

Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah, mengungkapkan memang ada sebagian merchant mesin kasir yang mengharuskan adanya otorisasi transaksi, sehingga perlu dilakukan double swipe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau struk mau digesek atau tidak, bisa tetap keluar. Ada yang takut itu tak bisa keluar. Tapi memang di cash register di beberapa ritel tertentu, untuk otorisasi belanja memang harus digesek. Tapi tetap struknya tetap keluar," kata Budihardjo kepada detikFinance, Rabu (6/9/2017).

Menurut dia, kerahasiaan data pelanggan yang masuk mesin kasir juga cukup terjamin, karena data tersebut masuk ke sistem database di kantor pusat. Selain itu, data pelanggan di ritel informasinya sangat terbatas, sehingga kecil kemungkinan disalahgunakan.

"Kalau masalah kerahasiaan data, itu hanya masuk ke kantor pusat, jadi kasir itu tak bisa mengakses. Lagipula data yang masuk ke mesin kasir itu sangat terbatas, kecil sekali kemungkinan kalau dipakai untuk hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Budihardjo.

Dia menuturkan, penggesekan kartu debit atau kredit pada mesin kasir dilakukan untuk mengetahui informasi perilaku belanja pelanggannya, seperti terkait produk yang dibelinya.

"Gesek kartu di kasir itu memang ada sistem untuk mengetahui data-data yang biasanya memang kita perlukan, seperti nama pelanggan, bank-nya apa, dan behaviour belanja produk apa saja, tren dia suka beli apa, itu kita bisa tahu untuk pengembangan bisnis kita. Jadi kita bisa tahu kira-kira kita bisa tawarkan penawaran apa," ucap Budihardjo. (idr/ang)

Hide Ads