Ingin Punya Bitcoin Tanpa Menambang? Begini Caranya

Ingin Punya Bitcoin Tanpa Menambang? Begini Caranya

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 08 Sep 2017 17:05 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Bitcoin si mata uang sakti, ternyata tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar transaksi di dunia maya, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai instrumen investasi. Lalu bagaimana caranya?

Menurut salah satu pelaku investasi Bitcoin di Indonesia, Hidayat Adhiningrat, ada beberapa cara untuk mendapatkan Bitcoin. Pertama dengan cara mining atau menambang. Namun cara ini sulit dilakukan karena dibutuhkan komputer yang canggih untuk melakukannya.

"Kalau mining (menambang) susah, kita harus punya komputer dengan spesifikasi tinggi, yang pasti harganya mahal. Belum lagi harus pakai algoritma," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Jumat (8/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah untuk orang awam yang mau memanen Bitcoin bisa melalui jalur transaksi atau perdagangan di Bitcoin Spot Market. Di Indonesia saat ini sudah ada exchanger Bitcoin dengan nilai tukar rupiah melalui bitcoin.co.id.

Pertama, tentunya harus membuat akun personal terlebih dahulu di bitcoin.co.id. Lalu scan KTP, NPWP dan menulis kertas yang berisi kalimat pernyataan.

"Waktu itu saya disuruh tulis di kertas tulis nama data pribadi dan kalimat intinya kita memang mendaftar. Kertas itu kita pegang terus foto, lalu kirim. Itu verifikasinya. Mungkin menghindari pembuatan akun palsu," tambahnya.

Jika sudah memiliki akun, masukan saldo rupiah di akun, caranya bisa melalui transfer bank, voucher atau e-wallet. Nah ketika sudah memiliki saldo transaksi Bitcoin sudah bisa dilakukan.

Di Indonesia, trading Bitcoin bisa dilakukan di web bitcoin.co.id. Di web tersebut terdapat papan perdagangan. Seperti papan perdagangan bursa, Bitcoin Spot Market juga menunjukan curva pergerakan harga Bitcoin setiap detiknya yang berbentuk candle stick.

Cara perdagangannya juga sama dengan saham, pelaku pasar Bitcoin cukup melakukan beli di kolom jual/beli Bitcoin. Di bagian beli masukan rupiah yang akan ditukarkan dengan Bitcoin. Lalu investor juga bisa pasang order di harga yang diinginkan. Setelah itu baru diproses, pembelian juga akan berhasil jika harga market turun menyentuh level harga yang dipesan.

Sementara Erin Heri Gunawan pemain Bitcoin lainnya menjelaskan, transaksi perdagangan Bitcoin sama seperti saham, lakukan aksi beli saat harga diyakini menyentuh level terendah. Lalu lakukan cepat ambil posisi jual saat harganya sudah meningkat (profit taking).

"Jadi untung besar dan rugi minim jika kita tahu kapan beli pas harga rendah. Ruginya kalau kita enggak tahu tren kenaikan tapi malah beli, terus lama enggak naik harganya. Alhasil susah buat jual, Bitcoin kita jadi idle," terangnya.

Erin sudah melakoni transaksi tersebut selama 1 tahun belakangan. Dia mengaku bisa mengantongi return rata-rata sekitar 0,2 keping dari modal 1,2 keping yang dimiliki setiap bulannya.

Jika dihitung dengan harga saat ini US$ 4.909 atau setara Rp 64,7 juta (kurs Rp 13.200), keuntungan 0,2 keping yang dikantongi Erin bisa mencapai Rp 12 juta per bulan. Bahkan dia bisa mencicil rumah dan kendaraan dari keuntungan itu. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads