Belum lagi, kata Presiden Mata Sinema Indonesia Boby Satya menyebutkan, Tere Liye merupakan junior orang nomor satu di Kementerian Keuangan pada saat kuliah.
"Sebenarnya saya tidak ada hubungan, siapa saja wajib pajak yang merasakan dan menyampaikan protesnya, profilnya dari suatu komunitas, kita dengerin, saya tidak merasa sakit hati, tidak merasa tersinggung, tidak merasa ter-offence, itu sudah biasa menjadi pejabat publik," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kerja bagus ada yang muji, kalau tidak dipuji juga enggak apa-apa, kalau jelek di marahi semuanya, itu juga biasa. Jadi enggak apa-apa, saya melayani warga negara," ungkap dia.
Dia mengaku, dengan apa yang telah disampaikan oleh Tere Liye terkait dengan pengenaan pajak bagi penulis yang tidak adil menjadi masukan yang baik bagi pemerintah.
"Saya sudah menjadi pejabat negara ya melayani seluruh warga, dan itu sudah disampaikan mas Tere Liye. Saya senang saja, dan malam ini saja bisa mempresentasikan, jadi mungkin itu yang bisa saya sampaikan," pungkas dia. (mkj/mkj)