Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial menginginkan produksi di 88 lapangan migas tersebut tak anjlok dan mengurangi penerimaan negara.
"Prinsip pemerintah terminasi jangan sampai produksi anjlok dan penerimaan turun," kata Ego di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kontrak ya ingin secepatnya karena waktu tahun depan sudah semakin dekat, cuma kan pemerintah harus cek usulan Pertamina. Jadi kita lihat usulan Pertamina apakah memenuhi unsur itu karena tidak mudah," ujar Ego.
Rencananya pada 2018 nanti, Pertamina akan menjadi kontraktor baru di 8 blok tersebut. Kontrak bagi produksi (Production Sharing Contract/PSC) di semua blok tersebut tak akan lagi menggunakan skema cost recovery, tapi menggunakan skema gross split.
""Kalau bicara 8 kan sudah jelas penugasan ke Pertamina. Cuma Pertamina baru sampaikan sebagian butuh waktu," tutur Ego. (ang/ang)