RI Tunggu Respons Rusia Soal Hasil Kebun yang Bisa Ditukar Sukhoi

RI Tunggu Respons Rusia Soal Hasil Kebun yang Bisa Ditukar Sukhoi

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 02 Okt 2017 15:32 WIB
Foto: Zaki Alfarabi
Jakarta - Indonesia dan Rusia sepakat melakukan pembelian 11 jet tempur Sukhoi SU-35 dengan skema imbal dagang alias barter. Dari nilai harga pesawat sebesar US$ 1,14 miliar atau Rp 15,16 triliun (kurs Rp 13.300), setengahnya akan dibayar Indonesia dengan hasil perkebunan atau produk ekspor lainnya.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari Rusia atas komoditas yang ditawarkan dari Indonesia.

"Ya tinggal tunggu mereka (Rusia) saja, masa kita pergi ke Rusia?" kata Enggar, sapaan akrabnya, ditemui di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (2/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dari komoditas yang ditawarkan Indonesia sebagai setengah pembayaran dari pembelian pesawat tersebut, Rusia belum menyampaikan produk komoditas yang dipilihnya untuk kemudian dilanjutkan dengan perjanjian jual beli.

"Belum (menyampaikan). Ya tanya mereka, kita tinggal menunggu," jelas Enggar.

Menteri berlatar belakang pengusaha properti ini melanjutkan, target kesepakatan perjanjian jual beli pesawat Sukhoi dengan skema imbal dagang ini bisa selesai akhir tahun ini. Apalagi, kesepakatan atau MoU sudah ditekan beberapa waktu lalu. (idr/dna)

Hide Ads