Wakil Ketua Apindo Suryadi Sasmita menginginkan UU pajak yang lebih jelas. Sehingga tidak ada lagi berburu di kebun binatang yang artinya mengandalkan penerimaan dari masyarakat yang sudah patuhi pajak.
"Jangan berburu di kebun binatang saja, ekstensifikasi perlu karena masih banyak yang belum bayar pajak," kata Suryadi di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Apindo juga memberikan masukan agar adanya pembenahan di sisi sistem teknologi dan informatika (IT) yang dianggap sudah ketinggalan zaman, serta peningkatan kualitas SDM.
"Kalau menurut saya yang terpenting untuk pajak adalah IT dan kualitas SDM," ungkap dia.
Dia menjelaskan, sistem IT pajak nasional yang ada saat ini masih bisa memberikan ruang penghindaran pajak bagi para wajib pajak.
"Kalau IT-nya kuat saat belanja pakai NPWP kan langsung masuk namanya, enggak bisa lari tuh orang, kalau itu selesai maka akan ada pemerataan pajak, dan ekstensifikasi pajak pasti berhasil," jelas dia.
Lalu, kata Suryadi, peningkatan SDM juga perlu dilakukan mengingat banyak kesalahpahaman yang terjadi pada saat para petugas pajak melakukan pemeriksaan.
"Contohnya ada satu peraturan, dijelaskan kepada bawahannya, masing-masing bawahan pasti memiliki persepsi yang berbeda, ini yang menjadi SDM bagaimana bisa menjelaskan, sehingga ketika dengan pengusaha tidak dispute. Saya rasa itu perlu ditingkatkan," jelas dia.
Dengan adanya pembenahan di dua sektor tersebut, Ditjen Pajak selalu otoritas pemungut pajak di Indonesia dapat melakukan pengenaan pajak secara merata dan tidak melulu hanya berburu di kebun binatang.
"Yang tidak bayar itu sudah terlalu banyak, sehingga harus dikejar, jangan mengejar yang sudah bayar, harus mengejar yang belum bayar, orang masih berpikir Indonesia masih gampang, itu yang saya tidak suka, kalau semua bayar tidak ada masalah kok," terangnya. (mkj/mkj)