Soal Pindah Ibu Kota, Kepala Bappenas: Maju Terus Pantang Mundur

Soal Pindah Ibu Kota, Kepala Bappenas: Maju Terus Pantang Mundur

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 05 Okt 2017 15:37 WIB
Foto: Ari Saputra
Depok - Kajian pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar pulau Jawa masih dilanjutkan tahun ini.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro mengatakan Presiden Joko Widodo masih mengarahkan Kementerian untuk mengkaji rencana pemindahan tersebut.

"Progresnya kami masih melakukan kajian dan survei lokasi. Pokoknya maju terus pantang mundur," kata Bambang usai acara Sarasehan Untuk Negeri di FEB UI, Depok, Kamis (5/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam asumsi awal, pemindahan ibu kota bertujuan untuk mengurangi beban di Jakarta yang sudah terlalu padat. Karena itu dibutuhkan tempat untuk pertumbuhan baru.

"Ya salah satu cara untuk kurangi beban Jakarta. Memang pusat pemerintahan ada di Jakarta dan lebih efisien tapi juga ada batasnya. Kalau sudah terlalu padat, maka harus dipikirkan tempat baru di luar Jawa," ujarnya.

Dia menjelaskan, Presiden masih mengusulkan ibu kota baru berada di luar pulau Jawa. Kalimantan masih tetap jadi salah satu wilayah yang masuk dalam kajian Bappenas.

"Luar Jawa itu pasti sesuai arahan, mudah-mudahan cepat selesai lah kajiannya," imbuh dia.

Dia mengatakan, rencana ini membutuhkan dana yang besar terkait rencana tersebut, sementara pemerintah tak ingin membebani Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Karena itu dibutuhkan kajian yang lebih lama dan matang.

Bappenas sempat menyebutkan, jika pindah Ibu Kota, Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi dan bisnis. Ibu Kota baru akan jadi pusat administrasi pemerintahan, nantinya akan seperti New York dan Washington DC di Amerika Serikat (AS), Brazillia dan Sao Paulo di Brazil. (mkj/mkj)

Hide Ads