Dari 54 titik yang menjadi target penyaluran BBM satu harga hingga sampai saat ini sudah mencapai 25 titik yang tersedia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Ego Syahrial mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), meresmikan titik ke-25 lembaga penyalur BBM Satu Harga di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
Lewat program tersebut, harga BBM sama seperti di Jawa, yaitu premium Rp 6.450/liter dan solar Rp 5.150 per liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program BBM Satu Harga Jokowi Foto: Dok. Pertamina |
Peresmian SPBU Mini ini dilakukan bersama Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa, Senior Vice President (SVP) Fuel Marketing & Distribution PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto, Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo, dan Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chriesty Barends.
"Peresmian SPBU Mini Amalatu merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dan daerah 3T: Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Semangatnya sangat jelas, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Alhamdulillah, Puji Tuhan, pada hari ini masyarakat di Amalatu akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama dengan saudara-saudara kita di Pulau Jawa," ujar Ego, seperti dikutip dari situs Kementerian ESDM, Sabtu (7/10/2018).
Program BBM Satu Harga Jokowi Foto: Dok. Pertamina |
Sebagai tambahan, menurut Ego b pengawasan BBM Satu Harga menjadi tugas dari BPH Migas. Harapannya, semua program akan berhasil jika adanya kerja sama dari semua pihak.
Ego Syahrial menambahkan, terkait pengawasan program BBM Satu Harga tersebut sudah menjadi tugas dari BPH Migas, tentunya semua program akan berhasil kalau semua pihak bekerja sama, termasuk pemerintah daerah untuk
Program Indonesia Satu Harga: harga di pengecer sebelum ada penyalur resmi:
- Kec. Pulau-pulau Batu-Nias Selatan- Sumatra Utara, semula Rp 9.000 per liter
- Kec. Siberut Tengah-Kep. Mentawai- Sumatra Barat, semula Rp 7.000 - 8.000 per liter
- Kec. Karimun Jawa-Jepara-Jawa Tengah, semula Rp 8.000 per liter
- Kec. Raas-Sumenep-Jawa Timur semula Rp 10.000 per liter
- Kec. Labuhan Badas-Sumbawa-NTB, semula Rp. 7.000 - 8.000 per liter
- Kec. Wangiapu-Sumba Timur- NTT, semula Rp 8.000 - 9.500 per liter
- Kec. Long Apari-Mahakam Ulu- Kalimantan Timur, semula Rp 15.000 - 18.000 per liter
- Kec. Wangi-wangi -Wakatobi- Sultra, semula Rp 7.000 - 8.000 per liter
- Kec. Moswaren-Sorong Selatan-Papua Barat, semula Rp 12.000 - 15.000 per liter
- Kec. Bere Bere-Morotai Utara- Maluku Utara, semula Rp 10.000 per liter
- Kec. Kayoa Barat-Halmahera Selatan-Maluku Utara, semula Rp.15.000-18.000 per liter
- Kec. Amalatu Kabupaten Seram Barat-Maluku, semula Rp. 15.000-18.000 per liter
- Kec. Distrik Pania Barat- Paniai-Papua, semula Rp. 12.000 per liter
- Kec. Jagoi Babang- Bengkayang-Kalimantan Barat, semula Rp 8.000-10.000 per liter
- Kec. Krayan Kabupaten Nunukan-Kalimantan Utara, semula Rp 40.000 per liter
- Kec. Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan- Kalimantan Tengah, semula Rp 11.000-15.000
- Kec. Melonguane- Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, semula Rp. 10.000-11.000 per liter
- Kec. Puncak-Papua, semula Rp. 50.000-100.000 per liter
- Kab. Yalimo- Papua, semula Rp. 20.000-50.000 per liter
- Kab. Ndunga- Papua, semula Rp. 20.000-50.000 per liter
- Kec. Mambremo Raya- Papua, semula Rp. 30.000-50.000 per liter
- Kab. Mambremo Tengah - Papua, semula Rp. 30.000-60.000 per liter
- Kab. Tolikara- Papua, semula Rp. 20.000-50.000 per liter
- Kab. Intan Jaya- Papua, semula Rp. 30.000-60.000 per liter
- Kab. Pegunungan Arfak- Papua, semula Rp. 15.000-30.000 per liter (hns/hns)












































Program BBM Satu Harga Jokowi Foto: Dok. Pertamina
Program BBM Satu Harga Jokowi Foto: Dok. Pertamina