Jakarta - Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan PT Jasa Marga Tbk (Persero) dan perbankan. Rapat membahas diberlakukannya pembayaran non tunai alias e-Toll serta dampak yang ditimbulkannya.
Rapat juga sekaligus membahas kesiapan elektronifikasi pembayaran di jalan tol. Dari pantauan
detikFinance, banyak 'hantu' dalam rapat tersebut.
Maksudnya banyak kursi kosong anggota DPR karena yang hadir hanya 9 orang dalam rapat tersebut. Padahal, dalam absensi rapat tercantum 22 tanda tangan anggota dari total 49 anggota Komisi VI DPR RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat yang dipimpin oleh Azam Azman Natawijaya ini dihadiri juga oleh sejumlah direksi bank antara lain Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Anggoro Eko Cahyo, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Randi Anto, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Budi Satria, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Suwignyo Budiman, dan Direktur PT Bank Mandiri Tbk Rico Usthavia Frans.
Selain perbankan, rapat juga dihadiri oleh Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, dan Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Pontas Tambunan.
 Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance |
 Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance |
 Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance |
 Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance |
(ang/dnl)