Ketiga ruas ini merupakan bagian dari ruas prioritas Tol Trans Sumatera yang akan dibangun.
Setidaknya ada 9 ruas prioritas Tol Trans Sumatera yang akan dibangun dan ditarget beroperasi sampai 2019 mendatang. Panjangnya mencapai 820 km, dengan totap biaya investasi sekitar Rp 100 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, ada 6 ruas Tol Trans Sumatera prioritas yang sudah masuk konstruksi. Ruas tersebut adalah Bakauheni-Terbanggi Besar 155 km, Kayu Agung-Palembang-Betung 112 km, Palembang-Indralaya 24,5 km, Pekanbaru-Kandis-Dumai 135 km, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 62 km dan Medan-Binjai 17 km.
Sedangkan sisanya masih ada 3 ruas lagi yang belum masuk konstruksi, yakni Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-api, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi.
Berdasarkan data monitoring bulan Oktober 2017 Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima detikFinance, seperti dikutip Sabtu (14/10/2017), pada tahun ini ada 3 ruas penugasan kepada Hutama Karya yang ditarget beroperasi. Ruas tersebut antara lain Palembang-Simpang Indralaya (Palindra) 22 km (7,75 km sudah beroperasi), Medan-Binjai 17 km (10,46 km sudah beroperasi), dan Bakauheni-Terbanggi Besar 51 km.
Sisa Tol Palindra yang belum beroperasi sendiri ditarget selesai pada akhir tahun ini atau pada awal tahun depan. Sementara tol Medan-Binjai yang belum beroperasi adalah seksi 1 sepanjang 6,27 km yang ditarget rampung pada Juli 2018.
Sedangkan untuk Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, 14 km di antaranya direncanakan beroperasi pada tahun ini. Yakni segmen lC Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni 8,9 km dan paket 2 segmen Kotabaru-Lematang sepanjang 5,03 km. Sementara sisanya ditarget beroperasi secara keseluruhan pada 2018 mendatang. (eds/ang)