"Memang kami akan menurunkan bunga KUR tahun depan menjadi 7%," kata Menko Perekonomian, Darmin Nasution, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).
Darmin menambahkan, pemerintah tidak hanya menginginkan tingkat bunga KUR turun menjadi 7%, penyaluran KUR juga diprioritaskan ke sektor-sektor yang lebih produktif, seperti ke petani, peternak, hingga nelayan. Sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Darmin mengatakan, hal ini dilakukan bukan untuk mematikan peran dari koperasi simpan pinjam di daerah-daerah. Pemerintah ingin fokus kepada penyaluran KUR kepada sektor produktif hingga 40%.
"Apakah sudah diperhitungkan nasib koperasi simpan pinjam, BPR (Bank Perkreditan Rakyat) juga babak belur dibikin KUR. Kami bukan mau menyaingi mereka, mau buat pasar khusus produk mikro produk pertanian kita," tutup Darmin. (ara/wdl)