Ini Alasan Debenhams dan Lotus Tutup Toko di RI

Ini Alasan Debenhams dan Lotus Tutup Toko di RI

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 26 Okt 2017 10:54 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Jakarta - Satu lagi toko ritel tutup, yaitu Lotus Department Store yang tinggal menunggu waktu. Ada juga Debenhmas yang akan tutup akhir tahun ini.

Ada fenomena apa sampai banyak ritel menutup tokonya di Indonesia, apa gara-gara ekonomi lesu?

Menurut Head of Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), Fetty Kwartati, keputusan penutupan dua toko tersebut diambil manajemen setelah mempertimbangkan perubahan tren ritel secara global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata dia, perubahan gaya berbelanja dari offline ke online mulai merambah Indonesia.

"Di seluruh dunia, tren berbelanja generasi milenial telah beralih dari department store, dan memilih untuk berbelanja di gerai specialty store. Hal ini juga terjadi tidak terkecuali di Indonesia," katanya kepada detikFinance, Kamis (26/10/2017).

Sejalan dengan tren pasar saat ini, kata Fetty, emiten berkode MAPI itu akan terus berinvestasi pada bisnis Active, Fashion dan Food & Beverage. Indonesia juga melihat pertumbuhan signifikan industri e-Commerce yang berdampak pada offline store.

Menanggapi transisi digital itu, pihaknya juga telah meluncurkan gerai online, Map Emall. Perseroan akan fokus mengembangkan bisnis O2O tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lotus dioperasikan oleh PT Java Retailindo (JR) yang sahamnya 100% dimiliki oleh MAPI. Sementara Debenhams yang merupakan peritel multinasional asal Inggris lisensinya di pegang oleh anak usahanya PT Benua Hamparan Luas. (ang/ang)

Hide Ads