Lantas, bagaimana dengan operator tol lainnya?
Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis mengatakan pihaknya sejauh ini belum memiliki rencana adanya PHK ataupun program alih profesi seperti yang diterapkan Jasa Marga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita tidak ada pengurangan petugas. Ini karena kita juga kan masih adaptasi, kita tetap butuh orang yang standby," katanya saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Namun demikian, dia tak menutup kemungkinan akan adanya karyawan atau jumlah petugas yang berkurang di jalan tol seiring dengan penerapan non tunai ke depan.
Tapi, jika pun ada petugas tersebut rencananya dialokasikan ke ruas lain milik Group Astra yang membawahi PT LMS.
"Ke depan kita coba lihat, evaluasi dulu. Tapi kita coba carikan alternatiflah. Kan kita bagian dari grup yang besar. Apakah kita alokasikan ke grup lain atau di ruas yang lain. Moga-moga enggaklah (PHK). Kita akan usahakan yang terbaik. Tapi sejauh ini enggak ada," terangnya.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road Eka Sjarief mengungkapkan, isu pengurangan karyawan tak menjadi perhatian pihaknya.
Pasalnya, tol milik Waskita Toll Road yang dioperasikan baru 2 ruas dan pihaknya justru memerlukan banyak sumber daya manusia untuk mengoperasikan ruas-ruas tol baru yang akan dibuka oleh perusahaan.
"So far saya belum dengar ada rencana PHK. Kita kan yang beroperasi baru 2 ruas tol. Jadi enggak terlalu menjadi issue. Jadi enggak ada masalah soal itu," pungkasnya.