Alwaleed Terciduk 'KPK Saudi', Saham Kingdom Jatuh ke Titik Terendah

Jakarta - Pangeran Alwaleed bin Talal merupakan salah satu keluarga Kerajaan Arab Saudi yang diciduk Komite Anti-Korupsi Saudi. Ada 11 pangeran Arab Saudi dan empat menteri diduga korupsi terkait penanganan banjir bandang di Jeddah 2009 dan virus MERS.

Alwaleed merupakan pemilik dari Kingdom Holding, perusahaan yang berinvestasi di berbagai sektor industri di seluruh dunia. Saham Kingdom Holding langsung terimbas kabar penangkapan Alwaleed.

Begitu perdagangan saham di bursa saham Tadawul dibuka, Minggu pagi waktu setempat, saham Kingdom Holding langsung jatuh 9,9%.

Posisi saham Kingdom Holding langsung mencapai titik terendahnya dalam satu tahun terakhir. Seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/11/2017), saham Kingdom Holding ditutup di posisi 9,5 riyal setelah terpangkas 0,78 poin (7,59%).

Akibat kejatuhan harga saham Kingdom Holding yang 95% sahamnya dimiliki Alwaleed, Indeks All-Shares Saudi Tadawul (TASI) yang merupakan pasar saham terbesar di dunia Arab tersebut ikut jatuh 1,6%.

Baca juga: Daftar Perusahaan Pangeran Alwaleed yang Terciduk 'KPK Saudi'

Perdagangan saham Kingdom Holding langsung dihentikan sementara karena menurut peraturan bursa Saudi, pergerakan naik turun saham hanya boleh terjadi sebesar 10% dalam satu sesi perdagangan.

Kingdom Holding milik Alwaled merupakan perusahaan Arab Saudi yang punya pengaruh cukup besar di dunia investasi pasar modal karena menguasai saham sejumlah perusahaan multi nasional dari mulai Taman Hiburan Euro Disney, raksasa teknologi Apple, dan News Corporation bikinan Rupert Murdoch.

Baca juga: Diciduk 'KPK Saudi', Pangeran Alwaleed Berharta Rp 248 T

(ang/ang)