.webp)
Menurut catatan Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung, rumah kawasan Wijaya merupakan kawasan paling elit jika dilihat dari harga rumahnya.
"Kawasan itu premium. Itu salah satu yang termahal di Jakarta, itu setara dengan Pondok Indah, Senopati. Itu harganya paling tinggi di Jakarta," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Kamis (16/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ignatius memang saat ini harga rumah di kawasan elit tersebut tidak mengalami kenaikan yang besar seperti di wilayah-wilayah pinggiran Jakarta. Hal itu lantaran terbatasnya ketersediaan rumah.
Namun hal itu menjadi kelebihan tersendiri. Sebab menjadi sangat eksklusif jika memiliki rumah di kawasan tersebut.
"Karena yang punya rumah di daerah di sana biasanya orang kaya lama. Sehingga suplainya enggak banyak lagi. Dari developer sudah enggak ada yang bangun, adanya rumah bekas," tukasnya.
Menurut data Rumah123, saat ini rata-rata harga rumah baru di kawasan Wijaya dengan luas tanah 1.000 meter persegi dan luas bangunannya 1.500 meter persegi harganya sekitar Rp 100 miliar. Namun jika kondisi rumah sudah tua lebih murah Rp 20 miliar yakni Rp 80 miliar.
Dengan acuan harga tersebut maka, dia mencatat harga tanah di wilayah itu saat ini sekitar Rp 80 juta per meter. Sementara untuk harga bangunan baru dihargai sekitar Rp 20 juta per meternya.
Harga tanah tersebut terbilang sangat mahal. Namun itu wajar sebab wilayah tersebut merupakan salah satu kawasan elit dengan harga rumah paling mahal di Jakarta.
Setnov sendiri diketahui memiliki rumah berlantai 4 yang dibangun di atas lahan seluas 1.600 meter per segi. Jika dihitung nilai rumahnya sekitar Rp 204,8 miliar.
