"Operasinya bertahap, di ruas yang pertama dulu, mungkin di awal 2019," katanya saat ditemui di WIKA Tower 2, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Sementara secara keseluruhan, tol yang menelan biaya investasi sebesar Rp 5,3 triliun ini (porsi WSP) diharapkan bisa beroperasi pada akhir 2019. Untuk itu, dia berharap porsi yang dikerjakan oleh pemerintah melalui skema availability payment (AP) bisa segera dirampungkan lelangnya agar pekerjaan konstruksi dengan yang dikerjakan oleh WSP bisa sama rampungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang yang dibangun oleh Wika melintasi empat Kabupaten/Kota, yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang dengan porsi sepanjang 50,7 km dari total panjang 83,7 km. Sedangkan sisanya sebesar 33 km akan dibiayai pemerintah melalui skema Availability Payment dalam rangka memenuhi kelayakan bisnis dari ruas tol ini.
WSP sendiri akan melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan dengan masa konsesi selama 40 tahun sejak penandatanganan SPMK. (eds/dna)