"Kereta Api Jakarta-Surabaya, saya sedang studi karena memang Jepang ada ide di tempat yang sama, tapi dia ingin ada tiga rel. Jadi existing tetap dua, satunya khusus buat kereta semi cepat," katanya saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Seperti diketahui, penggunaan rel untuk proyek kereta yang akan dikerja samakan dengan Jepang itu memang menjadi salah satu hal yang terus dibahas dalam kajian. Opsi menggunakan rel yang sudah ada (existing) atau membangun rel baru menjadi pembahasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma yang saya concern adalah anggarannya. Sejauh mana anggaran itu akan dibebankan. Belum lagi dengan adanya tiga lintasan, lintasan sebidangnya lebih banyak, makanya dari usulan sementara ini, saya ajak beberapa orang yang mengerti tentang kereta semi cepat, supaya desain anggaran itu prudent," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, dengan memanfaatkan rel yang sudah ada, diharapkan bisa menghemat dana yang diperlukan untuk pembangunan proyek transportasi tersebut. Bahkan, penghematannya diperkirakan bisa mencapai lebih dari 50% dibandingkan membangun rel baru. (eds/hns)