Di tengah status Gunung Agung yang tak menentu itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku tak menyiapkan antisipasi khusus terhadap Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (Bank Dunia), yang rencananya digelar di Nusa Dua Bali, pada Oktober 2018.
"Enggak ada (antisipasi). Gunung ini kan masih baik (kondisinya), batu-batu biasa saja," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan saya monitor terus, Prof. Rono kasih tahu saya tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan," katanya.
Luhut Panjaitan ditunjuk menjadi pimpinan dalam kepanitian persiapan annual meeting World Bank dan IMF tersebut. Luhut dibantu oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo.
Sebelumnya diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan erupsi Gunung Agung, Bali, yang baru terjadi termasuk letusan jenis freatik. Namun begitu, masyarakat diimbau tetap tenang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan terus memberikan informasi terkini. BNPB, TNI, Polri, Basarnas, BPBD, SKPD, relawan dan semua unsur terkait akan memberikan penanganan pengungsi. (wdl/wdl)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 