Kereta Cepat Disebut 'Proyek Kecebong', Rini: Sekarang Lagi Bangun 5 Terowongan

Kereta Cepat Disebut 'Proyek Kecebong', Rini: Sekarang Lagi Bangun 5 Terowongan

Erwin Dariyanto - detikFinance
Jumat, 24 Nov 2017 14:46 WIB
Foto: Ari Saputra
Jayapura - Politikus Roy Suryo sempat menyindir proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan sebutan 'Kecebong' alias Kereta Cepat Bohongan. Hal tersebut lantaran proyek yang sudah hampir dua tahun groundbreaking itu belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Menteri BUMN Rini Soemarno sendiri telah membantah proyek tersebut merupakan proyek bohongan. Dia menantang orang yang memberi sebutan itu untuk datang langsung ke lokasi melihat perkembangan yang ada.

Rini mengakui perkembangan atau progres pembangunan mega proyek transportasi antar kota tersebut cukup lambat. Namun dia memastikan, progres di lapangan saat ini terus berjalan dan tengah dalam pembangunan sejumlah terowongan yang akan dilewati oleh kereta cepat ini nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya yang di daerah kita, lahan kita sendiri (PTPN) di Walini sudah dimulai untuk tunnel-nya, untuk terowongan karena kereta api cepat ini ada 17 terowongan. Tunnelnya ini memang pembangunannya memakan waktu paling lama, sehingga sekarang lagi dibangun terowongan-terowongan. Jadi sekarang sedang dibangun lima terowongan, kebanyakan di daerah Walini Purwakarta," katanya saat ditemui ketika berkunjung ke Wamena, Rabu (22/11/2017).


Rini juga memastikan untuk urusan perizinan, pembangunan proyek bernilai US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 78,6 triliun ini sudah selesai semuanya. Saat ini pihaknya tengah menunggu proses pencairan dana pinjaman dari China bisa rampung pada awal Desember mendatang. Sebelumnya Rini menyebut terakhir kali pinjaman akan cair pada medio November ini.

"Kita harapkan permulaan Desember ini, karena memang kemarin menungu juga izin dari tanah mengenai lahan harus diselesaikan dengan baik, setelah dapat penetapan lokasi, ada lahan-lahan yang harus dibebaskan dari masyarakat. Nah, pembebasan ini masih proses jalurnya, ada sedikit," tukasnya.

(eds/ang)

Hide Ads