Sebelumnya juga beredar surat Menteri BUMN Rini Soemarno yang mengusulkan KAI tidak menjadi investor proyek LRT, lantaran kenaikan nilai investasi tadi dan menyarankan untuk fokus pada program revitalisasi dan reaktivasi jalur kereta api di Indonesia.
"Nanti akan ada Adhi Karya akan ikut investasi. Pendanaan dari KAI dan Adhi Karya. Adhi Karya akan ikut investasi sedikit," kata Budi Harto saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Budi tak menyebutkan secara rinci berapa persen bagian Adhi yang akan ikut dalam porsi kepemilikan konsesi LRT Jabodebek tersebut.
"Nanti ada perubahan. Tunggu saja dulu. Hari Selasa mau dirapatin. Tunggu Minggu depan. Minggu depan ini akan ada usulan dari bu Menteri BUMN, dari pemerintah," ungkapnya.
Meski ada perubahan dalam porsi investor, Budi bilang pekerjaan di lapangan terus dilakukan dalam mengejar target pengoperasian di 2019. Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 30% dan Adhi Karya sudah menghabiskan dana hingga Rp 5 triliun mencapai progres tersebut.
"Sampai akhir tahun kira-kira 35%. Dana sudah dikeluarkan Rp 5 triliun," tukasnya. (eds/dna)











































