Daya Beli Tahun Depan Masih Lesu? Ini Jawaban Pengusaha

Daya Beli Tahun Depan Masih Lesu? Ini Jawaban Pengusaha

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 05 Des 2017 14:25 WIB
Daya Beli Masyarakat (Foto: Tim Infografis: Kiagoos Auliansyah)
Jakarta - Lesunya daya beli membuat laju pertumbuhan ekonomi tahun ini bergerak cenderung datar meski tercatat ada kenaikan tipis. Lesunya daya beli bia terlihat dari tutupnya sejumlah toko ritel di tanah air. Bagaimana tahun depan?

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengungkapkan daya beli masyarakat tahun depan dipengaruhi oleh kemampuan belanja kelas menengah. Kemampuan belanja kelas menengah perlu dijaga dengan baik sehingga mampu menjaga kelangsungan ritel.

"Kembali lagi kepada belanja kelas menengah atas. Kalau tahun depan ini ada persepsi positif kita harapkan dari belanja kelas menengah atas meningkat. Sehingga menggerakkan ritel," ujar Hariyadi di Kantor Apindo, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persepsi positif yang dimaksud Hariyadi adalah kebijakan pemerintah yang mampu menggenjot belanja masyarakat. Selain itu, suhu politik yang terjaga di tahun depan juga perlu dijaga sehingga masyarakat tidak menahan belanja.

"Persepsi positifnya adalah konsistensi kebijakan mengacu kepada hal memacu sektor usaha tumbuh. Kedua politiknya kondusif tidak menimbulkan figur-figur yang bisa memecah belah masyarakat," ujar Hariyadi.

"Kalau persepsinya positif kalau menengah atas positif tapi kalau selama masih ada keraguan menengah atas belanja repot," tambah Hariyadi.

Tutupnya ritel dan beralihnya ke perdagangan online juga diprediksi masih belum signifikan terjadi di tahun depan. Sebagian besar masyarakat masih memilih belanja langsung ke toko fisik.

"Kalau online masih kecil dan sekarang transaksi masyarakat dominan tunai. Kalau tunai kan paling enggak harus punya debet," ujar Hariyadi. (ara/dna)

Hide Ads