Jajal Kereta Bandara, dari Sudirman Baru ke Soekarno-Hatta 54 Menit

Jajal Kereta Bandara, dari Sudirman Baru ke Soekarno-Hatta 54 Menit

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 05 Des 2017 17:01 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Tangerang - Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih belum secara resmi beroperasi. Kereta tersebut merupakan salah satu moda transportasi baru untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang hendak menuju Bandara Soetta.

Kereta ini terdiri dari 12 set rangkaian kereta yang masing-masing setnya memiliki 42 bangku. Satu trainset terdiri dari 6 kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang.

Dari pengamatan detikFinance saat menjajalnya, Selasa (5/11/2017), interior keretanya didesain seperti pesawat. Warna putih ke abu-abuan menjadi dasar interior kereta. Sementara bagian luar dilapisi dengan warna putih berkelir merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangku penumpang sendiri disusun rapi dengan posisi 2-2 dipisahkan selasar tempat berjalan. Penumpang juga bisa mengatur kemiringan kursi dan sandaran tangannya sesuai yang diinginkan, mirip bangku pesawat. Di masing-masing bangku penumpang, juga tersedia fasilitas pengisi daya atau charger.

Pada kesempatan itu, detikFinance mencoba menghitung langsung waktu tempuh dari Stasiun Sudirman Baru menuju Stasiun Bandara. Adapun kereta berangkat dari Stasiun Sudirman Baru pukul 14.07 WIB dan tiba sekitar pukul 15.01 WIB di Stasiun Bandara.

Artinya, waktu tempuh yang dicapai menggunakan kereta bandara sekitar 54 menit. Waktu tempuh itu terbilang melebihi perkiraan yakni 45 menit dari Sudirman Baru ke Stasiun Bandara.

Memang selama dalam perjalanan, laju kereta tak begitu cepat. Lebih-lebih, kereta yang ditumpangi sempat mengalami mati mesin hingga dua kali selama perjalanan. Namun, saat kereta mati tak membutuhkan waktu lama untuk bisa kembali nyala.

Pihak Railink sendiri mengatakan, bahwa matinya mesin kereta bandara itu wajar terjadi karena masih dalam tahap uji coba. Pihaknya juga terus berupaya untuk memperbaiki segala kekurangan yang masih ada.

"Kalau listrik mati itu enggak, yang di track baru, track-nya baru, KRL-nya baru kan ini justru namanya uji coba yang kita lakukan nyari titik temunya. Biasa itu. Masih berbagai kemungkinan kalau di track baru, apakah leveling-nya prasarana atau kereta kami nanti kami evaluasi, kami akan terus rapat evaluasi," ungkap Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto ditemui di Stasiun Bandara, Tangerang, Selasa (5/11/2017).


Setibanya di Stasiun Bandara, penumpang dapat melanjutkan perjalanan menuju terminal bandara menggunakan layanan skytrain secara gratis yang terhubung dari Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3.

Dalam menggunakan skytrain, penumpang bisa sambil menikmati pemandangan Bandara Soetta dengan cukup jelas. Pasalnya, track skytrain dipasang melayang. Dari Stasiun Bandara menuju Terminal 3 Soetta pun tak membutuhkan waktu lama, tak sampai 10 menit kereta tanpa awak itu sudah tiba di tujuan.

Secara umum, layanan skytrain memang cukup membantu penumpang untuk bisa berpindah dari satu terminal ke terminal lainnya.

Seperti diketahui, kereta dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta direncanakan beroperasi pada 1 Desember 2017 lalu. Namun rencana operasi itu mundur diperkirakan hingga seminggu lamanya lantaran menunggu pengerasan jalur.

(ang/ang)

Hide Ads