Hal ini diakui Sada Firdaus, seorang penjual keong sawah di kawasan Bogor, Jawa Barat. Menurutnya dari berbisnis tutut bisa meraup omzet puluhan juta rupiah.
Adapun Sada selama ini adalah seorang distributor keong sawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi memang menguntungkan, omzetnya bisa sampai Rp 15 juta -Rp 20 juta per bulan (dari bisnis tutut)," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (6/11/2017).
Sada mengaku belum lama menjalani bisnis sebagai distributor keong sawah. Omzet sebesar itu dia raih tak sampai dua tahun lamanya berjualan.
![]() |
"Jadi memang sekarang baru menjalani bisnis di tahun ke dua. Memang masih baru. Awalnya juga saya sulit untuk jalanin bisnis, saya merasa titik nol dulu. Tapi sekarang sudah alhamdulillah bisa mencukupi hidup," katanya.
Dari usahanya ini, Sada bisa membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar tempat tinggalnya di Bogor.
"Lalu saya juga cari pencari tutut, 4-5 orang ada dan dari situ saya juga bisa kembangkan lapangan kerja. Kan ada yang harus dipotongin buntutnya, jadi saya narik orang lagi sekitar 10-15 orang ibu-ibu," tutur Sada. (hns/hns)