Arief mengatakan, pihaknya terus menjaga pasokan berada di batas aman.
"Stok PIBC saat ini 37.000 Ton. 80%-nya beras premium," kata Arief saat dihubungi detikFinance, Kamis (8/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihak pengelola Cipinang terus menjaga batas aman stok beras itu tidak berkurang
"Stok tidak boleh kurang dari 30 ribu ton per hari seperti batas aman. Jadi kita maintain di atas 30 ribu," pungkasnya.
"Bayangin gelas isi 37 ribu ton dan di gelas itu ada stok yang masuk dan keluar. Walaupun begitu, gelas itu harus dijaga isinya minimal 30 ribu ton. Mau masuk berapa mau keluar berapa harus 30 ribu ton dijaga," lanjut Arief.
Jumlah pasokan pun juga diterbitkan melalui website resmi PIBC sehingga semua orang bisa mengetahui kondisi beras saat ini.
"Jakarta atau Food Station ini menyiapkan Early Warning System jadi kalau terjadi apa-apa semua orang tahu dan itu di publish di websitenya. Jadi dijaga sama-sama ada di atas batas aman," imbuhnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan cadangan beras untuk kebutuhan bencana, seperti banjir hingga gagal panen. Jumlahnya mencapai 75.000 ton.
Cadangan tersebut sedang disiapkan dan rencananya akan tersedia pada Maret 2018
"Sekarang kan aman 37 ribu ton. Untuk menjamin pasokan sewaktu disaster, banjir, gagal panen, hama, segala macam. Kita sudah minta sama Gubernur untuk bersurat ke Menteri Perdagangan dan dicadangkan 75 ribu ton sampai dengan Maret," pungkasnya. (hns/hns)











































