Analisa Bank Dunia Soal Kondisi Daya Beli Orang RI

Analisa Bank Dunia Soal Kondisi Daya Beli Orang RI

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 14 Des 2017 14:26 WIB
Foto: Dok
Jakarta - Bank Dunia menyebutkan persoalan konsumsi rumah tangga di Indonesia lebih dikarenakan beberapa hal yang salah satunya adalah penyesuaian tarif dasar listrik yang terjadi di semester I-2017.

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Frederico Gil Sander mengatakan, penyesuaian tarif dasar listrik (TDL) sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

"Karena naiknya substansial dan rumah tangga tidak selalu punya daya beli yang kuat ini berpengaruh ke daya beli," kata Frederico di Energy Building, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal-hal lain yang mempengaruhi tingkat konsumsi rumah tangga di Indonesia juga ketidakpastian politik, seperti pada saat Pilkada DKI Jakarta.


Meski demikian, Frederico menyebutkan, penjualan sektor ritel masih tumbuh terlihat dari penjualan kendaraan bermotor. Tidak hanya itu, konsumsi masyarakat juga untuk saat ini lebih banyak kepada non makanan.

"Data susenas, 37% dari konsumsi non makanan seperti edukasi, pulsa, dan lainnya, ini bisa mengubah perilaku konsumsi," jelas dia.

Mengenai kehadiran e-commerce, menurut Frederico, bukan menjadi salah satu faktor pendorong rendahnya tingkat konsumsi rumah tangga di kuartal III-2017 yang berada di level 4,93%.

"Lalu ada banyak pembicaraan mengenai e-commerce nampaknya tidak jadi pendorong signifikan karena jumlahnya kueang dari 2% dari penjualan," tukas dia. (mkj/mkj)

Hide Ads